Daun

Kamis, 21 Januari 2021

BAHAN MASKER ORGANIK

 Hallo kawan, kali ini aku akan membahas tentang bahan-bahan masker organik. Kalian tentu udah gak asing lagi kan denger "masker organik" ??

    Siapa disini yang sering pake masker organik? tentu semuanya pernah, walaupun ada yang gak sering,yakan ?hehe. Kalian tau ga si sebenarnya masker organik yang kalian beli di orang lain itu, bisaloh kalian bikin sendiri dirumah. Ga percaya? mari kita bahas.

        Jika dilihat dari namanya saja pasti temen-temen sadar kalau masker organik adalah masker yang terbuat dari bahan-bahan alami yang ada di sekitar kita. bahan alami dari alam yang tentu memiliki berbagai manfaat dan vitamin. Untuk dari itu sebelum kita bahas tentang bagaimana cara buatnya, kita bahas dulu manfaat-manfaatnya biar kalian dapat membuat sendiri sesuai kebutuhan kulit kalian ya. Simak baik-baik ya sayang.

1. Oatmeal

Oatmeal adalah bahan tanaman haver yang kaya akan serat dan lemak jenuh. di Indonesia Oatmeal terkenal terbuat dari gandum, Eits tentu berbeda ya kawan. Oatmeal memiliki kaya manfaat untuk kesehatan tubuh dan nutrisi.Kalau untuk tubuh Oatmeal terkenal dapat membuat tubuh diet untuk wajah-pun Oatmeal dapat melembabkan wajah,menghaluskan wajah, menghilangkan jerawat, membuat wajah lebih cerah,menghilangkan kerutan, serta dapat merawat kulit sensitif.

Gimana banyak banget kan manfaatnya? Untuk teman-teman yang tidak punya uang namun ada sisa Oat dikulkas bisaloh dijadikan masker.

2. Kopi



Bahan yang kedua ini sudah pasti ada di dapur ibu kalian, apalagi jika ayahnya setiap pagi suka ngopi gak mungkin dirumah kalian gak punya bahan yang satu ini. Kopi adalah bahan alami yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, juga bermanfaat untuk meningkatkan semangat setiap hari. 

Jika kita bahas manfaat kopi untuk wajah, tentu tidak kalah dengan manfaat bahan organik yang lain. Kopi terkenal dapat mencegah penuaan disi untuk wajah, menyamarkan mata panda, menghilangkan bekas jerawat, menghaluskan wajah, mengecilkan pori-pori juga bisa sebagai antioksidan untuk wajah.

Kak, apasi antioksidan itu? Antioksidan adalah sifat yang dapat melindungi wajah dari sinar matahari.(sedikit kita bahas ya biar kalian ga bingung hehe)

3. Teh Hijau

Teh hijau, bahan umum didapur yang sering diseduh sore-sore atau pagi hari selain dapat menurunkan resiko diabetes dan resiko kanker ini ternyata juga sangat bagus loh untuk wajah kamu.

Teh hijau diperkaya akan vitamin B2 ini dapat mengatasi kulit berjerawat dan berminyak, melembabkan kulit, melawan kanker kulit, meredakan kulit kemerahan dan iritasi serta mengatasi area mata sembab.

4. Susu

yakin kak susu?iyadong yakin.

Susu juga kalian dapat gunakan jadi bahan masker organik yang dapat kalian gunakan dirumah loh. Ets tapi jangan susu cokelat atau strawberry adik kalian yaaa. Susu yang aku maksud ini adalah susu murni ataupun susu yang belum ada campuran apapun di dalamnya.

Jika untuk tubuh susu ini dapat meningkatkan kalsium tulang, untuk wajah susu dapat menghaluskan, mencerahkan, menghilangkan flek hitam, menyamaratakan warna kulit juga melembabkan wajah. Susu ini juga dapat dijadikan sebagai bahan campuran ketiga bahan diatas loh. 

Yakin ka? Tentu yakin. Bahan organik aman jika dicampurkan dengan bahan organik lainnya selama tidak mengandung bahan kimia ya sayang.

Sesuai yang sudah aku janjikan, yukk kita bahas bagai mana cara mengolah bahan-bahan seperti Oatmeal,Teh, dan Kopi jika dijadikan bahan organik masker dirumah.

Siapkan Alat:

1. Mangkuk

2.Sendok

3.Kaca (Untuk ngaca)

Siapkan Bahan:

1. Oatmeal/Kopi?Teh

2. Susu/Air Mawar/Madu/Air matang (harus matang ya)


Cara membuat.

1. Masukan bahan pertama dan kedua dengan perbandingan 1:1 

2.Aduk hingga mengental

3. Oleskan pada wajah.

Bagaimana gampangkan? Kak, ko oatmealnya gede-gede. tentu karena ini cara simpelnya jika kalian ingin oatmealnya harus, kalian bisa blender oatmealnya lalu baru dicampurkan dengan bahan kedua pasti hasilnya akan sama dengan masker-masker oatmeal yang kalian beli Onlineshop hehe. Silahkan mencoba sayang.

Selasa, 02 Juni 2020

5 Lokasi favorit untuk panjat tebing

Panjat Tebing atau istilah asingnya dikenal dengan Rock Climbing merupakan salah satu dari sekian banyak olah raga alam bebas dan merupakan salah satu bagian dari mendaki gunung yang tidak bisa dilakukan dengan cara berjalan kaki melainkan harus menggunakan peralatan dan teknik-teknik tertentu untuk bisa melewatinya. Pada umumnya panjat tebing dilakukan pada daerah yang berkontur batuan tebing dengan sudut kemiringan mencapai lebih dari 45° dan mempunyai tingkat kesulitan tertentu. Di Indonesia sendiri banyak di temui tebing-tebing yang cocok dan sesuai untuk olah raga ini. Dan berikut ini adalah 10 tempat terbaik untuk panjat tebing yang ada di berbagai daerah di Indonesia:
1. Tebing Lembah Harau – Sumatera Barat
Lembah Harau adalah sebuah ngarai dekat kota Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh kota, Propinsi Sumatera barat. Disini terdapat puluhan jalur yang dapat di panjat sebagai sarana Sport Climbing yang terdiri dari beberapa komplek pemanjatan. Dengan ketinggian mulai dari 80 sampai 300 meter
2. Tebing Gunung Padang – Sumatera Barat
Gunung Padang yang terletak di Kota Padang, Sumatera Barat. Tebing ini terbentuk dari batuan basal dengan ketinggian 30 meter.  Dan memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi, dan memiliki tonjolan dinding yang sangat minim untuk pegangan.
3. Tebing Citatah – Jawa barat
Tebing Citatah merupakan kawasan tebing yang terletak di Citatah di Kabupaten Bandung Barat. Citatah memiliki tiga tebing yaitu Tebing Citatah 48, Tebing Citatah 90 dan Tebing Citatah 125. Tebing Citatah 48 memiliki ketinggian sekitar 40–50 meter sehingga di sebut tebing Citatah 48. Sedangkan Tebing Citatah 90 memiliki ketinggian sekitar 90 meter dari permukaan tanah. Dan yang terakhir Tebing Citatah 125 yang memiliki ketinggian tebing 125 meter.
4. Tebing Ciampea – Jawa Barat
Tebing ini terletak di desa Ciampea atau sebelah selatan dari pusat kota Bogor. Tebing disini memiliki ketinggian mulai dari 30 sampai 50 meter dan ada lima jalur pendakian yang sudah tersedia. Jalur pendakian Ciampea memiliki tingkat kesulitan yang cukup mudah, sehingga cocok di jadikan sebagai tempat latihan para pemula.
5. Tebing Pantai Siung – Yogyakarta
Tebing ini berada di kawasan Pantai Siung Gunung Kidul Yogyakarta, dengan ukuran tebing yang tertinggi kurang lebih 15 meter. Di kawasan ini terdapat jalur pemanjatau dengan grade (system penilaian tingkat kesulitan dalam panjat tebing ) yang berbeda-beda, mulai dari 5.9 hingga 5.13. Untuk jalur pemanjatan setidaknya ada 250 jalur yang berpotensi di buat, akan tetapi jalur yang ada saat ini baru 45 jalur.

ALAT PANJAT YANG GA BOLEH KETINGGALAN

Bila membicarakan mengenai panjat tebing pasti akan banyak hal yang penting untuk diketahui nih.

 Secara olahraga yang satu ini benar-benar akan mengancam nyawa,  kalau misalkan kita enggak memperhatikan segi-segi standard keamanannya. Dan di bantu pula dengan kekuatan fisik yang memumpuni, yaa mungkin sebelum lo melakukan kegiatan ekstrim ini harus mempersiapkan fisik dan mental kalian dulu yaa.

Langsung aja nih kita membahas mengenai apa aja sih alat panjat tebing yang lo perluin supaya lo dapat bermain dengan aman dan tentram. Berikut alat-alatnya bro.

1. Kernmantle Rope ( Tali Karnmantel)
Pasti deh kalo kalian bermain panjat tebing enggak bakalan lepas dari yang namanya tali. Namun bukan sembarang tali yaa, bisa-bisa nanti kalo pake tali yang sembarangan, tali tersebut akan putus di saat lo main karena untuk olahraga panjat tebing ini memerlukan tali khusus yang benar-benar diperuntukan. Tali yang disarankan untuk melakukan panjat tebing ialah tali kernmantle, lalu fungsi dari tali ini sebagai pengaman lo apabila terjatuh sampai menyentuh tanah atau biasa disebut freefall.

Perlu diketahui pula bahwa tali kernmantle ini dibagi 3 yaitu statis, dinamis dan semi statis yang masing-masing mempunyai kelenturan dan fungsi yang berbeda.

Tali Statis mempunyai kelenturan 15-20%, standard yang digunakan 10,5 mm. Yang berfungsi untuk rappelling atau saat turun dari ketinggian.
Tali Dinamis mempunyai kelenturan 30%. Dengan daya lentur yang tinggi sehingga memiliki daya kejut yang tinggi sehingga sangat cocok untuk kegiatan rock climbing.
Tali Semi Statis memiliki kelenturan di tengah statis dan dinamis. Selain cocok untuk rappelling dan climbing, biasanya digunakan untuk kegiatan rescue.


2. Hardness Alat

panjat tebing yang satu ini merupakan alat penopang tubuh yang terikat di pinggang sebagai pengaman yang nantinya dihubungkan dengan tali. Berdasarkan bentuknya,hardness dibagi atas tiga bro yaitu seat hardness, chest hardness dan full body hardness. Untuk full body hardness melilit seluruh tubuh dan dilengkapi sangkutan alat di sekeliling pinggang si pendaki.  Kalo untuk seat hardness lebih sering digunakan karena akan memberikan sedikit ruang bebas si pendaki untuk bergerak. Selain itu seat hardness bisa dibuat dari webbing (belt) yang dikombinasikan dengan figure of eight sling.

3. Carabiner

Terbuat dari aluminium alloy yang ringan dan mempunyai kekuatan tinggi, carabiner ini merupakan cincin kait yang menghubungkan alat satu dengan yang lain. Seperti pada saat lo harus menyambungkan diri lo dengan tali atau menyambungkan tali dengan tali dan juga diri lo dengan anchor sebagai pengaman. Namun harus diperhatikan kondisi dari carabinernya yaa. Karena alat panjat tebing satu ini memiliki tumpu kekuatan pada pen yang ada. Jika pen sudah longgar sebaiknya untuk tidak digunakan yaa bro. Berdasarkan bentuknya ada dua jenis carabiner yaitu carabiner screw gate (menggunakan kunci pengaman) dan carabiner snapgate (tidak berkunci).

4. Ascender
Sebagai pemanjat pasti sudah tidak asing lagi dengan alat panjat tebing satu ini, ascender merupakan salah satu alat yang dapat membantu agar lo dapat mencapai puncak dari tebing yang bakalan lo panjat. Karena dapat membantu lo menaiki lintasan tali. Alat ini akan mengunci bilamana diberikan beban dan akan melonggar kalau tidak diberi beban. Menurut pegangannya alat ini dibagi menjadi dua yaitu Heandle Ascender dan Non Heandle Ascender. Menurut prinsip kerja giginya ada dua yaitu Sprung Cam  dan Cam Loaded.

5. Descender

Kalau Ascender berguna untuk membantu lo naik melintasi tali, untuk alat yang satu ini membantu untuk turun melintasi tali bro. Fungsinya adalah menahan laju alat dengan tali untuk menjaga agar lo enggak terjun bebas. Berdasarkan cara kerjanya dibagi dua yaitu otomatis dan manual. Lalu descender sendiri memiliki beberapa jenis nih kawan, seperti Figure of Eight, Autostop, Grigi dan Shunt.

6. Piton
Alat panjat tebing satu ini merupakan paku tebing yang memiliki 2 jenis yaitu jenis blade dan angel dengan fungsi yang berbeda. Jenis blade ini berbentuk pipih kawan yang khusus digunakan di celah-celah sempit saja, untuk angel itu digunakan untuk celah yang lebih besar. Cara pemasangannya pun tidak terlalu rumit, tinggal meenyelipkan pada celah dan dipukul dengan hammer.7. Hammer dan Hanger

Kegunaan dari alat panjat tebing yang satu ini seperti layaknya palu-palu pada umumnya. Yang diperuntukan untuk memalu sesuatu agar dapat tertancap di sebuah media yang keras. Nah bedanya dengan paku khusus untuk panjat tebing ini adalah untuk menancapkan piton-piton kedalam celah-celah tebing.Selain Hammer ada satu jenis anchor yang bernama Hanger. Alat ini berfungsi sebagai anchor untuk pengaman waktu pemanjatan sedang berlangsung.



8. Chock and Friend

Merupakan alat yang dimasukkan ke celah batu sehingga terjepit dan bisa menahan berat badan dari arah tertentu. Untuk chock ini sendiri memiliki 3 bentuk yaitu segi enam,simetris dan paruh burung. Karena bentuk yang sedikit maka diciptakan alat pengapit yang disebut friend yang bisa menyesuaikan dengan celah tebing.

9. Chalk Bag (Kantung Magnesium)
Tidak menutup kemungkinan kalau misalkan tangan kita akan basah dikarenakan oleh keringat dan dapat menyebabkan pegangan kita menjadi licin dan susah. Oleh karena itu kalian jangan sampai lupa yaa untuk selalu menyiapkan Chalk Bag yang berguna sebagai tempat magnesium. Magnesium itu sendiri berguna sebagai anti keringat supaya dapat meminimalisir kemungkinan pegangan kita terselip.

10. Sepatu
jangan lupa. ya untuk menggunakan sepatu yang benar-benar khusus untuk panjat tebing. Dari jenis sepatunya itu sendiri terbagi atas 2 yaitu ada jenis sepatu kejur atau kaku dan keras, serta juga ada jenis sepatu yang lentur. Tergantung bagaimana kalian nyamannya menggunakan yang mana sih. Lalu sepatu khusus ini memiliki kelenturan karet yang kuat sehingga memudahkan kalian untuk melakukan proses pemanjatan.



Dari beberapa alat panjat tebing di atas udah cukup menambah tekad kalian belum nih? Asal selalu diingat yaa untuk selalu menjaga keselamatan kalian karena perlu diingat kembali bahwa olahraga ini sangat riskan dan sekali melakukan kesalahan akibatnnya akan sangat fatal.

Resiko panjat tebing yang harus dipahami

Badan yang kuat dan jantung yang terbiasa memompa dengan cepat, sangat dibutuhkan dalam berolahraga panjat tebing. Jika memang Anda belum terbiasa berolahraga, jangan langsung panjat tebing. Ada baiknya, berolahraga di dalam gym, agar tubuh terbentuk dengan baik, serta jantung terbiasa memompa darah dengan cepat.

Jika Anda sudah terbiasa berolahraga dengan tingkat intesitas tinggi, panjat tebing adalah olahraga yang sangat menantang.
Perlu diingat, terdapat risiko yang harus Anda pahami sebelum melakukan panjat tebing, apalagi di alam bebas. Untuk keselamatan, selalu gunakan alat-alat yang terbukti kualitas dan keamanannya, agar menghindari cedera maupun kecelakaan saat sedang memanjat.
Jika memilikikolestrol tinggi  dan tekanan darah tinggi, serta diabetes, ada baiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter, untuk melihat kemampuan Anda dalam melakukan panjat tebing. Jangan memulai olahraga itu tanpa ada “lampu hijau” dari dokter.
Selain itu, penderita penyakit jantung,  disarankan untuk tidak melakukan panjat tebing. Sebab, olahraga ini dianggap terlalu berat bagi mereka yang punya penyakit jantung.
Cek juga kesehatan tulang punggung serta dengkul. Jika terdapat masalah pada kedua tulang ini, ada baiknya menunggu sampai benar-benar pulih. Jangan ambil risiko, karena dampaknya bisa sangat fatal bagi keselamatan Anda.
Radang sendi juga membuat Anda tidak nyaman saat panjat tebing. Sebab, olahraga ini akan menggunakan kekuatan hampir segala sendi yang ada dalam tubuh. Maka dari itu, para instruktur panjat tebing selalu menyarankan untuk mempersiapkan kesehatan sendi.
Ibu hamil pun tetap bisa melakukan panjat tebing jika dokter memberi izin. Namun, jangan lakukan panjat tebing jika usia kehamilan sudah mendekati fase persalinan. Sebab, berat badan Anda akan mempersulit gerakan dalam panjat tebing.

MANFAAT PANJAT TEBING BAGI TUBUH

Panjat tebing membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik. Bayangkan saja, Anda harus “menyergap” batu-batu yang bisa jadi penahan badan, untuk dapat meraih garis akhir. Apalagi jika dilakukan di alam bebas, tidak hanya kekuatan yang dibutuhkan, tapi juga keberanian.
Untuk bisa menguasai panjat tebing, selain menguasai gerakannya, Anda juga perlu menjalani gaya hidup sehat.

1. Membentuk otot dan ketahanan tubuh

Banyak anggapan yang mengatakan bahwa panjat tebing hanya membutuhkan kekuatan otot bagian atas. Padahal, banyak faktor fisik lain yang memengaruhi performa dalam memanjat tebing, seperti besar otot, gerakan kaki yang lincah, hingga kekuatan otot tubuh bagian bawah.
Tidak heran, panjat tebing bisa membentuk otot dan daya tahan seseorang. Bayangkan saja, jika Anda melakukan panjat tebing selama 1 jam, ada sekitar 700 kalori yang dibakar. Dengan kata lain, pembentukan otot dan kardio akan berjalan seimbang.

2. Meningkatkan fungsi otak

Jangan salah, panjat tebing memerlukan konsentrasi yang sangat tinggi. Salah pijakan saja, Anda bisa terjatuh. Anda diharuskan memiliki kemampuan penyelesaian masalah yang baik, karena ketika sudah “setengah jalan”, akan sulit untuk turun ke bawah, apalagi kalau melakukannya di alam bebas.
Setiap pijakan sangat penting. Anda tidak hanya memanjat ke satu arah, karena tidak selamanya ada batu yang bisa dipegang. Di sini, kemampuan Anda dalam mencari solusi atau jalan keluar, sangat dibutuhkan.
Jika hal ini dilakukan terus-menerus, fungsi otak dalam menyelesaikan masalah, akan meningkat.

3. Menghilangkan stres

Percaya atau tidak, panjat tebing bisa menurunkan stres. Berolahraga dapat meningkatkan kadar hormon norepinefrin dalam tubuh, sehingga membantu menyeimbangkan respons otak ketika stress terjadi.
Panjat tebing sebagai aktivitas olahraga, juga dipercaya bisa menimbulkan rasa euforia dan “memblokir” rasa sakit, saat dilakukan oleh seseorang.
Lebih dari itu, jika panjat tebing dilakukan di alam bebas, otomatis Anda berolahraga sambil jalan-jalan, dengan melihat pemandangan. Menurut penilitian, tingkat stres Anda bisa berkurang jika sering piknik. Maka dari itu, melakukan panjat tebing di alam bebas bisa meredakan stres.

4. Mengajarkan keterampilan hidup yang berharga

Dilihat dari sudut pandang fisik, panjat tebing merupakan olahraga yang sangat bermanfaat. Namun, tidak hanya fisik saja yang terdampak dari melakukan panjat tebing.
Dari sudut pandang mental, panjat tebing adalah “guru” yang baik, karena juga mengajarkan seseorang untuk menanamkan fokus, keseimbangan, tekad hingga keterampilan hidup yang berharga.
Faktanya, sebuah studi yang diterbitkan jurnal Adapted Physical Activity Quarterly mengeksplorasi manfaat panjat tebing indoor pada anak-anak berkebutuhan khusus.
Setelah enam minggu melakukan olahraga panjat tebing, anak-anak ini mengalami peningkatan rasa percaya diri yang sangat drastis.

5. Menawarkan variasi workout yang tidak membosankan

Jika Anda sudah bosan melakukan olahraga di dalam gym atau rumah, berolahraga di alam bebas bisa jadi pilihan yang manjur, untuk menghilangkan kebosanan itu. Memang, panjat tebing bukan untuk mereka yang tidak suka olahraga ekstrem. Namun, panjat tebing sangat mampu “menantang” fisik dan mental Anda.
Selain itu, panjat tebing juga bisa membantu Anda meraih tingkat kebugaran tertinggi. Tidak heran, daya tahan tubuh bisa meningkat setelah rutin melakukannya.

YUK MENGENAL LEBIH DALAM TENTANG ORIENTERING

orienteering merupakan hal yang asing. Lain halnya dengan penggiat kegiatan alam. Orienteering tak ubahnya kegiatan yang dapat mengasah kepekaan terhadap alam sekaligus meningkatkan kebugaran tubuh.
Kegiatan outdoor yang mulanya dirancang khusus untuk anggota militer ini pada dasarnya merupakan kegiatan eksplorasi di wilayah alam yang belum terjamah. Peserta orienteering akan beradu cepat dan tepat dalam menemukan objek atau titik tertentu di sebuah daerah asing hanya dengan berbekal peta dan kompas.
Kini, penggemar orienteering tampaknya kian banyak. Jika Sobat Akasaka menaruh minat besar pada kegiatan outdoor seperti orienteering, sudah saatnya mengenal olahraga satu ini lebih dekat. Selain dikenal sebagai kegiatan olahraga-nya para penggiat alam, orienteering juga memiliki beberapa jenis yang berbeda, lo. Mau tahu? Yuk, simak pembahasan lengkapnya berikut ini.

Traditional Orienteering

Jenis orienteering ini juga dikenal dengan nama foot orienteering. Kegiatan ini biasanya dilakukan di area hutan, pedesaan, atau pegunungan. Peserta traditional orienteering akan diberikan peta yang berisi berbagai simbol dan check-point yang harus dilalui untuk sampai pada tujuan akhir. Namun, peta tersebut tidak memuat informasi detil mengenai rute mana yang paling cepat untuk dilalui.
Biasanya, para peserta yang kompetitif akan beradu cepat dengan cara berlari kecil (joging). Sebaliknya, para pencinta keindahan alam memilih untuk berjalan santai sembari menikmati pemandangan yang belum pernah disambangi sebelumnya.

Score-Orienteering (Score-O)

Berbeda dari traditional orienteering, di Score-O Sobat Akasaka dapat mengasah kemampuan navigasi selama berkompetisi antar-regu. Peserta akan diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi beberapa control location sekaligus selama masih berada dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Semakin banyak control location yang berhasil dikunjungi, semakin tinggi pula skor yang dihasilkan.

String-Orienteering (String-O)

String-O biasanya diperuntukkan bagi pemula dan anak-anak. Metodenya pun tidak serumit orienteering pada umumnya, peserta hanya perlu mengikuti petunjuk yang sudah diberikan panitia menuju lokasi-lokasi khusus. Meski tergolong mudah, peserta akan tetap diberikan peta yang lebih mudah dibaca.

Urban Orienteering

Sesuai dengan namanya, jenis orienteering ini diadakan di kawasan perkotaan. Jenis tantangan yang harus dihadapi peserta urban orienteering pun jelas berbeda dengan kegiatan yang dilakukan di alam terbuka. Peserta harus mampu mengantisipasi tantangan yang berbeda, seperti laju kendaraan, kepadatan di titik tertentu, ramainya kawasan pejalan kaki, hingga kondisi jalanan yang kurang baik.

Cycle Orienteering

Cycle orienteering biasanya dilakukan dengan mengendarai sepeda gunung. Sepeda gunung dipilih berkat kemampuannya yang mumpuni dalam melintasi medan yang tidak rata. Biasanya, jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tantangan dalam cycle orienteering lebih lama dibanding orienteering tradisional.
Untuk peserta dewasa, cycle orienteering memiliki dua kategori berbeda, yakni Mountain Bike Orienteering Score dan Multi-Terrain Bike Orienteering. Medan alam yang liar seperti hutan atau pegunungan sering dijadikan tempat diadakannya cycle orienteering.

Night Orienteering

Bagi penyuka tantangan lebih, night orienteering dapat menjadi ajang yang tepat untuk menguji nyali. Sesuai dengan namanya, kegiatan outdoor satu ini dilakukan pada malam hari. Peserta dapat menggunakan senter untuk menerangi jalan selama melintasi rute orienteering. Karena diadakan pada malam hari, peserta tentu akan kesulitan dalam mengenali objek atau landmark di sekitar. Karenanya, dibutuhkan kejelian serta kepekaan dalam mengenali gejala alam dan objek-objek di sekitarnya.
Nah, Sobat Akasaka, itulah beberapa jenis orienteering yang cukup populer di kalangan penggiat aktivitas alam.
Meskipun terdiri dari beberapa jenis, kegiatan orienteering sama-sama menawarkan pengalaman petualangan yang berbeda sekaligus mengasah kemampuan fisik dan mental. Agar kegiatan makin aman dan nyaman, jangan lupa untuk menggunakan perlengkapan kegiatan outdoor seperti sepatu mendaki, sandal gunung, dan ransel yang sesuai dengan medan yang akan dilalui.
Jangan ragu untuk selalu mempercayakan kebutuhan kegiatan outdoor pada Akasaka yang mampu menjamin kualitas serta kenyamanan produknya. Selamat berpetualang!

Anak Tanggerang Menjadi Atlit Orientering Perwakilan Indonesia Di Malaysia

TIDAK pernah puas berprestasi. Inilah yang ditampilkan anak bangsa untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia Internasional.
Kali ini pada even International Orienteering Challenge yang diadakan di Politeknik Sultan H Ahmad Shah Pahang, Malaysia pada 13-14 Oktober 2018 di kuasai atlet Indonesia lebih tepatnya atlet-atlet asal Tangerang, Banten.

Even orienteering bertaraf internasional ini diikuti oleh beberapa negara terdiri dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Jerman dan Swedia. Atlet Indonesia berhasil berjuang untuk menjadi yang terbaik pada event tersebut.

Atlet Indonesia yang berasal dari klub Contour Orienteering Tangerang (COT) Tangerang, Banten berhasil menjadi juara pada beberapa nomor even internasional di Malaysia tersebut.

Calvina Izumi yg berpasangan dengan Asri Kori berhasil membuktikan kualitasnya menjadi juara 1 pada nomor Women Relay, sedangkan pada nomor Sprint Women Calvina Izumi meraih podium Juara 2 dan Asri Kori meraih podium Juara 3.

Sedangkan pada nomor lainnya atlet putra juga mempersembahkan juara bagi Indonesia, Mahardika E yang berpasangan dengan Riki Ardiansyah menyabet juara 3 pada nomor Man Relay, dan podium juara 4 pun diraih oleh Mahardika E. Hingga total 5 nomor lomba juara yang berhasil dipersembahkan oleh atlet-atlet asal Tangerang, Banten ini.

“Ini sebuah kebanggaan bagi kami yang berjuang semaksimal mungkin untuk membanggakan Indonesia.” imbuh Riki saat ditemui dikediamannya.

Perjuangan atlet-atlet orienteering ini patutlah diapresiasi, karena walaupun tanpa dukungan dari instansi pemerintah juga swasta mereka tetap semangat mengibarkan Merah Putih menjadi yang terbaik di mata dunia internasional. Saat diwawancarai, Mahardika menuturkan “Saya bangga dengan perjuangan atlit dan anggota klub COT, mereka berjuang dengan patungan merogoh kocek dari kantung sendiri untuk dapat berangkatkan atlit ke event tersebut, dan Alhamdulillah tidak ada perjuangan yang sia sia,” imbuhnya.

Patutnya kita bangga memiliki anak bangsa yang semangat berkarya untuk Indonesia, dukungan moril maupun materil layak kita berikan agar mereka lebih semangat untuk berlatih dan berjuang pada even-even bergengsi lainnya.

“Kedepan ada beberapa event besar yang ingin kami ikuti, yaitu Open Orienteering Panglima TNI Cup pada bulan November di kota Malang dan Asian Orienteering Championship (AsOC) bulan Desember 2018 di Hongkong. Atlet Indonesia siap meraih prestasi terbaik di level Asia,” ungkap Mahardika menambahkan.

Orienteering adalah olahraga berlari alam bebas dimana pelari harus menyelesaikan rute poin to poin dibantu menggunakan peta dan kompas, pelari harus dapat menuju check poin sesuai yg ada pada peta hingga finish dalam waktu secepat mungkin untuk menjadi pemenang.