Daun

Minggu, 31 Mei 2020

LOMBA KEBUT GUNUNG


Kebut Gunung adalah suatu perlombaan yang mengharuskan para peserta menyelesaikan jalur yang telah di tentukan oleh panita lomba dengan cepat dan tepat serta selamat. Hal ini sama dengan mendaki, para pendaki harus mencapai tujuan dengan selamat namun hanya membawa tas kecil serta peralatan lain yang di butuhnya, biasanya kebut gunung ini isi tasnya hanyalah menggunakan air

Lomba kebut gunung ini biasanya memiliki tujuan tersendiri dari para gubernur atau walikota dimana letak gunung tersebut, halini biasanya dikaitkan dengan promosi pariwisata sehingga para peserta harus menjawab pertanyaan dari panitia lomba. Hal itu guna memperkenalkan pariwisata di daerah lereng Merapi dan Merbabu agar makin dikenal oleh masyarakat luas.




Sebagai contoh, lomba kebut gunung merupakan kompetisi lintas alam dengan lokasi perlombaan alam terbuka di kawasan Gunung Merapi Merbabu, Kecamatan Selo Boyolali. Setiap peserta harus melalui rute yang telah ditentukan oleh panitia.

Peserta lomba akan melintasi rute Kawasan Observasi Elang Jawa, Goa Jepang, Tanjakan Langit, Gancik Alam Sutera dan Gancik Hill Top. Lintasan di lereng gunung akan naik turun, tetapi jalurnya merupakan jalan aspal, beton, tanah dan jalan bebatuan.

MENGENAL PENDAKI INDONESIA

Seperti yang kita tau ada ribuan pendaki di Indonesia namun terdapat beberapa pendaki Indonesia yang kisahnya sangat menginspirasi pendaki-pendaki lain di Indonesia dengan kisah pendakianna yang telah mengelilingngi semua gunung yang ada di Indonesia bahkan hingga gunung-gunung tertinggi di Dunia.


            Seperti salah satunya Fransiska Dimitri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) merka adalah wanita yang tergabung dalam tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala Unpar ( WISSEMU). Srikandi Indonesia ini berhasil menapakkan kaki di titik tertinggi di dunia pada Kamis (17/5/2018) tepat pukul 05.50 waktu setempat atau sekitar pukul 07.05 WIB.
Gunung Everest pun menjadi puncak gunung terakhir yang mereka capai untuk mengibarkan bendera Indonesia di tujuh gunung tertinggi di tujuh benua. Adapun enam gunung lainnya yang telah berhasil dicapai hingga puncaknya antara selama empat tahun kebelakang yakni Gunung Carstensz Pyramid (4.884 mdpl), Gunung Elbrus (5.642 mdpl), Gunung Kilimanjaro (5.895 mdpl). Lalu Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), Gunung Vinson Massif (4.892 mdpl), dan Gunung Denali (6.190 mdpl) dalam empat tahun ke belakang.

Lalu yang selanjutnya ada Abah Iwan.  Iwan Abdulrachman, Wanadri dan Kawasan Konservasi Masigit Kareumbi bukti aksi cinta Abah Iwan pada alam dia gemar mendaki gunung dan menjelajah rimba. Sejak kecil Iwan suka masuk hutan dan sangat aktif dalam organisasi kepanduan. Petualangannya itu kemudian tertuang dalam sejumlah lagu bertema kecintaan alam serta beliau adalah pendiri wanadri sekelompok organisasi Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri adalah organisasi kegiatan alam bebas yang berkedudukan di Bandung




MANFAAT MENDAKI GUNUNG



Saat ini banyak sekali orang yang jatuh cinta dengan dunia pendakian. Meskipun banyak orang mengaku merasa capek, letih, kaki bengkak, hingga kedinginan saat mendaki gunung, namun dari sekian penderitaan yang telah dialami oleh para pendaki gunung, ternyata ada 9 manfaat yang bisa dirasakan tubuh saat mendaki.

1.Mengurangi Resiko Diabetes
Diabetes merupakan suatu penyakit di mana tubuh tidak bisa menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) sehingga mengakibatkan gula darah meningkat.
Menurut penelitian, aktivitas fisik dan makan yang teratur adalah cara terbaik untuk mengatasi diabetes. Mendaki gunung mampu menjadi pengganti aktivitas fisik sebagai pencegah diabetes. Simpel kan?
2.Menjaga keseimbangan berat badan


Mendaki gunung mengharuskan seseorang untuk selalu bergerak dan berjalan. Bergerak sendiri bisa membakar kalori layaknya berolahraga. Bagi pendaki yang berbedan padat tentu bisa makin langsing jika rutin mendaki.Jadi selain untuk rekreasi, Kamu juga sekalian olahraga membakar lemak dan kalori.


3.Kaki menjadi Lentur
Berjalan kaki adalah cara tepat untuk mendapatkan kaki yang lentur dan kuat. Mendaki sendiri menggunakan kaki sebagai tumpuan utama. Meskipun hanya berjalan kaki menyusuri trek pendakian, namun mendaki gunung ternyata bisa membuat kakimu menjadi lebih lentur.


4.Menyembuhkan Kanker Payudara

Peneliti mengukur stres oksidatif yang berperan dalam berkembang kanker pada wanita dengan kanker payudara dan pria dengan kanker prostat sebelum dan sesudah hiking. Hasilnya mengejutkan karena kativitas fisik saat mendaki ternyata mampu memulihkan dan mengobati para penderita kanker payudara. Melansir dari CNN, mendaki gunung adalah kegiatan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh khususnya dalam penyembuhan kanker. Penelitian ini telah diterbitkan oleh Internasional Journal of Sport and Medicine.

5.Mengurangi stress

Kinerja otak berpengaruh pada tubuh. Jika otak telah penat dan stres, tubuh pun akan melemah. Dengan mendaki, pendaki bisa mengurangi stres pada otak. KENAPA? Karena bergerak dan mengeluarkan keringat bisa memberikan efek rileks pada tubuh sehingga mampu menghilangkan stres dan membuatmu bahagia. Bukan hanya itu saja, pemandangan hijau pada daun juga mampu membuat pikiranmu menjadi lebih tenang. Begitu juga warna biru langit dan udara gunung yang sejuk bisa membuatmu lebih nyaman sehingga strespun berkurang.


6.Meningkatkan Daya Ingat
Seorang direktur dari Cooper Venture Development Program, salah satu divisi dari Cooper Aerobic Center di Dallas, Amerika Serikat pernah melakukan penelitian bahwa berolahraga termasuk mendaki ternyata mampu meningkatkan produksi hormon serotonin.
Hormon serotonin sendiri berfungsi sebagai midulator kerja otak untuk menstabilkan emosi dan meningkatkan pemahaman. Sehingga bisa dikatakan bahwa daya ingat otak akan semakin baik jika Kamu mendaki gunung.
7.Menjaga Oesteoporosis
Banyak cara untuk menjaga kepadatan tulangmu, diantaranya adalah dengan cara membiasakan diri untuk berjalan kaki, naik turun tangga, dan berjemur di bawah sinar matahari pagi. Tiga hal itu akrab sekali dengan dunia pendakian, karena pendaki selalu berjalan dan menyusuri trek naik turun untuk bisa sampai ke puncak. Sinar matahari pagi juga jadi sarapan utama pendaki yang sering memburu sunrise. Kepadatan tulang ini sendiri bisa mencegah Osteoporosis.


8.Meningkatkan Stamina Tubuh
Tuhan menciptakan tubuh manusia dengan cara yang istimewa, berbeda dengan barang buatan manusia. Semakin sering barang digunakan maka akan semakin cepat rusak, tapi tubuh manusia akan semakin kuat jika sering digunakan. Dengan sering mendaki, stamina tubuhmu akan semakin bagus. Daya tahan tubuhmu juga semakin bagus karena dilatih untuk bertemu dengan suhu gunung yang selalu berubah.


9.Meningkatkan kesehatan paru-paru dan jantung


Kamu pasti merasakan jantungmu berdetak lebih kencang saat mendaki kan? Nafasmu juga makin berat kan? Memang agak kurang nyaman sih, karena saat itu jantung dan paru-parumu sedang bekerja keras apalagi jika Kamu mendaki untuk pertama kalinya. Jika Kamu sering mendaki, secara perlahan kegiatan ini akan membentuk kekuatan pada jantung dan paru-parumu. Manfaatnya ibarat jogging mengitari lapangan sepak bola. Jika rutin mendaki, serangan jantung dan stroke akan berkurang serta suplai oksigen dan peredaran darahpun akan semakin lancar.

Banyak sekali manfaat mendaki lainnya tentu yang masih belum di ketahui atau bahkan para pendaki rasakan, maka dari itu tidak heran jika setiap tahun bahkan harinya gunung-gunung di Indonesia dijadikan tempat pilihan untuk berolahraga saat libur kerja atau aktivifas sehari-hari.


Istilah Yang Harus Diketahui Pada Saat Sebelum Mendaki Gunung


Kamu masih pemula dan baru berencana mendaki gunung untuk pertama kali? Masih merasa kurang percaya diri karena belum tahu istilah-istilah pendakian? Istilah-istilah ini cukup penting untuk kamu ketahui sebelum memutuskan mendaki gunung:

1.HIPOTERMINA (HIPO)

Di gunung manapun, orang sering sekali menggunakan kode ‘hipo’ saat ada pendaki yang mengalami gejala menggigil, pucat, tidak sadarkan diri, dan denyut nadi yang melemah karena kedinginan dan kurang memakan makanan berkalori tinggi.
Yang dimaksud ‘hipo’ ini adalah Hipotermia. Hipotermia merupakan suatu kondisi di mana sistem dalam tubuh untuk pengaturan suhu badan kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Kondisi ini kerang menyerang para pendaki yang tidak membawa perlengkapan lengkap, terkena guyuran hujan, kurang mengkonsumsi kalori atau lainnya.
Kamu harus mewaspadai gejala Hipo ini, karena menurut survey, orang yang mengalami Hipo tanpa penanganan, bisa dipastikan akan meninggal.
Jadi, ketika Kamu atau salah satu teman mendakimu yang mengalami gejala Hipo, segeralah melakukan tindakan untuk mengatasi Hipo agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan selama pendakian.
2. Bivak

Bivak adalah istilah sebuah tenda sederhana yang digunakan sebagai tempat peristirahatan sementara saat mendaki gunung. Bivak berfungsi untuk tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari aneka gangguan cuaca, binatang buas, dan angin.
Bivak bisa terbuat dari berbagai peralatan, baik dari alam (goa, kayu, ranting pohon) maupun dari jas hujan atau ponco yang dibawa oleh pendaki untuk peristirahatan sementara (darurat) karena suatu hal, seperti hujan atau badai yang tiba-tiba datang.
3.Leader
Dalam pendakian, yang dimaksud Leader adalah seorang pemimpin rombongan. Leader ini adalah orang yang bertugas untuk memandu para pendaki agar sampai ke tujuan dengan selamat. Ia si penanggung jawab.
Biasanya, pemimpin yang dipilih menjadi leader dalam sebuah pendakian adalah orang yang memiliki ketahanan tubuh yang kuat dan memiliki wawasan yang baik tentang jalur pendakian serta memiliki jiwa korsa yang tinggi. Jika Kamu ingin memiliki pengalaman mendaki yang berkesan, pilihlah Leader yang memiliki kriteria tersebut. Percayalah, leadermu akan menentukan menyenangkan tidaknya pendakianmu.

4.Sweeper
 
Keberadaan Leader dalam pendakian tidak lengkap tanpa adanya keberadaan Sweeper. Sweeper  merupakan orang yang bertugas sebagai ‘penyapu’ rombongan pendakian agar tidak ada barang dan pendaki yang tertinggal. Sweeper biasanya berada di posisi paling belakang dalam rombongan.
Orang-orang yang bertugas sebagai Sweeper biasanya memiliki kesabaran ekstra. Bisa di ibaratkan si Sweeper ini adalah ‘Superman’-nya para pendaki gunung. Karena jika Sweeper bertugas dengan baik, tidak akan ada satupun pendaki gunung yang akan tertinggal dan hilang. Ialah sang penyelamat!

5. SAR: Search and Rescue

Istilah yang sering beredar di dunia pendakian adalah SAR (Search and Rescue).
SAR merupakan kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya dalam musibah-musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana.
Jadi, bagi Kamu yang masih belum tahu istilah SAR dalam dunia pendakian, jangan coba-coba untuk hilang di gunung agar tidak di-“SAR” sama para tim pencari orang hilang, ya!
6.Bonus

Saat mendaki gunung, Kamu akan sering mendengar kata ‘Bonus’. Para pendaki akan bersama-sama menyorakkan kata bonus saat melihat spot landai saat mendaki gunung. Para pendaki akan lebih bersemangat ketika melihat spot landai ini.
Jadi, jangan lupa menyorakkan kata ‘bonus’ jika bertemu spot landai saat mendaki ya, biar kekinian!
7.Survival KIT


Kata empunya pendakian, mendaki tanpa membawa survival kit itu sama dengan bunuh diri. Nah, mumpung empunya pendaki bilang seperti itu, Kamu harus nurut sama dedengkot. Jangan lupa bawa survival kit saat mendaki, ya!
Survival kit sendiri merupakan kotak yang berisi segala macam alat yang kelak akan berguna apabila kita melakukan survival. Di dalamnya terdapat juga daftar alat-alat apa saja yang harus tersedia di dalam kotak itu.
8.Porter


Porter adalah orang-orang yang dibayar untuk membantu membawa barang-barang para pendaki pada saat melakukan aktivitas pendakian gunung. Seringkali porter juga bertugas untuk menyiapkan makanan pada saat pendakian.



9.Ranjau
Kamu harus hati-hati ketika para pendaki menyebutkan:
  ‘Awas Ranjau!!!’
Karena pada saat itu, Kamu akan menemukan banyak kejanggalan pada jalur pendakianmu. Bisa dibilang, kamu akan menemui ladang ‘kotoran manusia’ yang akan membuat sepatu gunungmu harus ternodai.
10.Ultralight Hiking

Ultralight hiking adalah suatu cara atau teknik melakukan perjalanan ke alam bebas dengan membawa peralatan dan perbekalan yang ringan tanpa meninggalkan prinsip-prinsip safety prosedur serta kenyamanan selama berada di alam bebas.

MENDAKI GUNUNG









Pendakian/Mendaki Gunung umumnya merujuk pada perjalanan panjang dan penuh semangat yang biasanya melewati jalan kecil di area pedalaman. Di Indonesia, pendakian ini identik dengan perjalanan menuju puncak gunung Mendaki gunung juga dapat dikatakankombinasi olahraga dan kegiatan rekreasi untuk mengatasi tantangan dan bahaya pada lereng dan jurang untuk mendapatkan pemandangan yang indah dari puncaknya walaupun harus melewati kesulitan ataupun memanjat tebing menjelang puncaknya.

Ada banyak alasan mengapa para pendaki terlibat dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah dalam olahraga ini menuntut tantangan individu pada kemampuan dan keterampilan yang dimiliki; selain itu juga dituntut kemampuan seorang pendaki dapat menyatu dengan alam.

Yang tidak kalah penting adalah para pendaki gunung juga dituntut kemampuan dalam hal panjat tebing. Tetapi secara umum tujuan orang - orang yang mendaki gunung adalah menggapai tempat - tempat tertinggi untuk menikmati keindahan dimana tidak setiap orang bisa mendapatkannya.

Ada 3 bentuk dasar pendakian yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
  •  Pendakian gunung yang melibatkan panjat tebing ( Rock Climbing ) yang begitu popular di kalangan pendaki. Dimana pendakian melibatkan pemanjatan pada lereng - lereng batu dan tebing.



  •    Pendakian Gunung salju. Pendakian ini memiliki resiko yang lebih membahayakan dan membutuhkan kemampuan mengenali medan. Biasanya diperlukan peralatan khusus untuk melakukannya.
  • Kombinasi dari keduanya di atas. Untuk melakukan hal ini biasanya seorang pendaki harus memiliki pelatihan dan pengalaman yang cukup baik.




Walaupun cedera dan kecelakaan sering terjadi di gunung, namun kenyataannya kegiatan ini tetap  menyenangkan. Berbagai masalah dapat dihindari melalui persiapan, baik pelatihan dan kondisi fisik yang baik.


APA KAMU TAU ATLIT PEMBALAP SEPEDA INDONESIA?













Halo warga Indonesia, kamu adalah warga negara Indonesia yang berprestasi?
Taukah kamu, bahwa negara indonesia telah beberapa tahun mengikuti ajang balap sepeda di ASEAN GAMES setiap tahunnya dan telah menyumbang beberapa medali dengan jenis yang berbeda-beda untuk negara, namun sayangnya sedikit orang yang tau siapa sajakah atlit-atlit yang hebat ini.

Pada taun 2019 Indonesia menyalurkan 18 atlit balap sepeda laki-laki dan perempuan sebagai harapan di ajak tersebut, diantara mereka adalah








Putra
1.    I Gusti Bagus Saputra (BMX Track)
2.    Rio Akbar (BMX Track, BMX Time Trial)
3.    Toni Syarifuddin (BMX Time Trial)
4.    Iyan Sopian (BMX Freestyle Flatland)
5.    Januar Susanto (BMX Freestyle Flatland)
6.    Zaenal Fanani (MTB Cross Country)
7.    Rafika Farisi (MTB Cross Country)
8.    Andy Prayoga (MTB Downhill)
9.    Popo Ariyo Sejati (MTB Downhill)
10. Aiman Cahyadi (Road ITT, Road race individu/tim)
11. Odie Setiawan (Road ITT, Road TTT)
12. Muhammad Abdurrohman (Road TTT, Road race individu/tim)
13. Robin Manullang (Road TTT, Road race individu/tim)
14. Jamalidin Novardianto (Road TTT)
15. Sendy Nur Hasan (Road TTT, Road race individu/tim)
Putri
1.    Tiara Andini Prastika (MTB Downhill)
2.    Ayu Triya Andriana (MTB Downhill)
3.    Ayustina Delia Priatna (Road ITT, Road race individu)



Dari daftar nama-nama tersebut mereka pecah menjadi beberapa bidang yakni Tujuh atlet di nomor Road Race (6 putra, 1 putri), dan empat atlet nomor Mountain Bike Downhill (2 putra, 2 putri). Sementara dua atlet dari nomor Mountain Bike Cross Country (2 putra), dua atlet dari nomor BMX freestyle (2 putra), dan tiga atlet dari nomor BMX race (3 putra).


Berolahraga Dengan Sepeda


Bersepeda merupakan olaharaga yang mudah dan sangat menguras keringat. Bersepeda membuat tubuh bergerak aktif. Sebagaimana kita tahu, tubuh yang aktif adalah salah satu syarat penting untuk menjaga kualitas kesehatan kita. Bersepeda sendiri, jika dilakukan minimal 2,5 jam seminggu atau 30 menit setiap hari secara rutin memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh.





TAHU KAH KAMU?

Bersepeda mungkin adalah olaharaga yang menurut oranglain adalah olahraga biasa yang hanya memiliki manfaat pada otot-otot kaki ataupun kesegaran tubuh. Tapi faktanya ada beberapa manfaat lain dari bersepeda,

  • Memperbaiki kardiovaskular, Bersepeda termasuk olahraga kardio, dikategorikan demikian karena dengan bersepeda, kinerja jantung, paru-paru, dan sistem sirkulasi darah akan meningkat. Selain itu, bersepeda secara teratur juga mampu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah, menguatkan otot jantung, dan menurunkan tekanan darah.Menurunnya kadar kolesterol jahat akan mengurangi risiko penyempitan pembuluh darah. Otot jantung yang biasa terlatih akan lebih efektif sehingga proses mengantarkan darah dan oksigen ke seluruh tubuh makin optimal.Makin baik kinerja sistem peredaran darah atau kardiovaskular Anda, makin rendah risiko Anda terkena stroke, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi.
  • Meningkatkan kekuatan otot,    Berapa banyak anggota tubuh dan otot yang terlibat saat Anda bersepeda? Hampir semuanya, bukan? Jika dilakukan secara rutin, maka otot yang kuat dan fleksibel menjadi salah satu dari hasilnya. Selain itu, koordinasi dan keseimbangan tubuh juga ikut terlatih.
  • Merawat sendi, Selain otot, sendi-sendi pada lengan dan tungkai juga ikut aktif. Sikut, lutut, pergelangan kaki, dan pergelangan tangan adalah beberapa sendi yang akan otomatis bekerja saat bersepeda. Pergerakan yang baik pada persendian akan membuatnya makin fleksibel.






  • Menjaga berat badan, Berkat bersepeda, kinerja kardiovaskular dan otot Anda menjadi kian optimal. Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif, kardiovaskular yang baik, dan otot terlatih adalah meningkatnya metabolisme tubuh dan pembakaran kalori.Pembakaran kalori tentu saja sangat baik untuk menjaga berat badan tetap ideal. Kombinasikanlah kebiasaan bersepeda secara rutin dengan pola makan gizi seimbang, untuk mencegah dan mengatasi kegemukan.
  • Menurunkan tingkat stres, Saat bersepeda, tubuh akan mengeluarkan hormon yang disebut endorfin. Hormon ini memicu rasa nyaman dan suasana hati yang positif. Selain itu, endorfin juga bisa mengurangi rasa sakit.Timbulnya rasa nyaman dalam tubuh tentu saja akan mengurangi beban yang menggelayuti pikiran Anda. Ditambah dengan pemandangan yang dapat Anda nikmati saat bersepeda, maka penurunan tingkat stres dalam tubuh Anda akan makin terasa.



  • Menurunkan risiko penyakit-penyakit lain, Aktivitas fisik yang rutin melalui bersepeda baik untuk kesehatan tubuh secara umum. Salah satu keuntungan dari tubuh yang aktif adalah minimnya risiko terkena diabetes. Hal ini terkait dengan stabilnya produksi insulin oleh tubuh yang aktif. Bersepeda juga bisa memperkecil risiko terkena kanker terutama kanker usus besar.